Skip to content

Sejarah Kota Medan

Sejarah Kota Medan: Menara Air Tirtanadi

Profil Sejarah Kota Medan – dari Tanah Deli Menjadi Medan

Kota Medan dahulunya dikenal dengan nama Tanah Deli, kemudian dikenal sebagai Medan-Deli dan pernah juga diberi nama ‘Medan Putri’. Awalnya Guru Patimpus, atau memiliki nama lengkap Guru Patimpus Sembiring Pelawi adalah pendiri kota Medan. Hal ini dinyatakan ketika Guru Patimpus membuka lahan kawasan hutan yang berada di antara Sungai Babura dan Sungai Deli. Kejadian tersebut diperingati sebagai Hari Jadi Kota Medan, yakni 1 Juli 1590. Jika menilik sejarah kota Medan, kata ‘Medan’ sendiri berasal dari kata ‘Madan’.

Ya, awalnya kota Medan hanyalah sebuah hutan rimba sembari diselingi oleh pemukiman penduduk. Ketika orang-orang Belanda mulai memasuki kota Medan, barulah kota Medan dikenal sebagai kebun Tembakau dan berangsur-angsur mulai tumbuh dan berkembang dalam hal perekonomian. Belum lagi didukung oleh lokasi kota Medan yang memang strategis yang berada di pertemuan antara Sungai Deli dan Sungai Babura. Lokasi tersebut sekarang tidak jauh dari Jalan Putri Hijau kota Medan sekarang ini. Bahkan pada masa tersebut akhirnya kota Medan bisa menjadi pelabuhan transit yang sangat penting.

Penduduk kota Medan sendiri beragam suku dan dari berbagai daerah, hal ini terjadi karena terjadinya migrasi besar-besaran ke kota Medan. Ada dua gelombang migrasi yang paling diingat yang menandai keberagaman suku yang ada di kota Medan. Yang pertama adalah pemerintah Belanda yang mendatangkan orang Tionghoa dan Jawa menjadi kuli perkebunan. Kemudian yang kedua adalah ketika orang Mandailing, Minangkabau dan Aceh datang ke kota Medan namun untuk berdagang, menjadi ulama dan guru.

Nah, sekarang kota Medan telah menjadi kota terbesar ketiga di Indonesia, dengan berbagai pembangunan di sana-sini. Kendaraan pun semakin banyak yang akhirnya sedikit demi sedikit membuat kota Medan menghadapi masalah baru yakni: kemacetan. Hal ini disebabkan oleh tidak memadainya pembangunan jalan yang seharusnya mengikuti jumlah kendaraan. Berbicara soal kendaraan, Anda yang berkunjung ke kota Medan akan menemui hal yang unik yakni becak motornya. Becak bermotor ini bisa Anda temui di seluruh penjuru kota Medan dan memang didesain agar mudah ‘dibawa kemana saja’. Desain becaknya adalah pengemudi berada di samping bukan di belakang becak motor tersebut (seperti kebanyakan becak di tanah Jawa).

Sejarah Kota Medan: Kantor Pos Besar

Kantor Pos Besar Medan

Untuk bangunan-bangunan di kota Medan sendiri masih menyisakan arsitektur bangunan khas Belanda. Anda bisa mengunjungi beberapa tempat tersebut yang masih bergaya khas Belanda, seperti Kantor Pos Medan, Menara Air Tirtanadi yang adalah ikon kota Medan, Gedung Balai Kota Lama dan Titi Gantung serta tempat-tempat lainnya.

Medan memiliki banyak hal yang bisa kita nikmati baik dari segi kuliner, cuci mata dan ada banyak destinasi wajib yang harus dikunjungi di sini. Anda pun akan menikmati hal tersebut dengan berbagai keunikan yang akan membuat Anda terkejut ketika berada di sini, karena hal tersebut ‘cuma ada di Medan’!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *